Diduga Depresi Pria 15 Tahun Terobos Pintu Kaca Masjid di Mataram

Mataram NTB - Diduga sedang Depresi SJ, Pria 15 tahun alamat Montong Kedaton, Sandik, Batu Layar Lombok Barat menerobos Pintu kaca Masjid Darul Hidayah, Dasan Cermen Cakranegara Kota Mataram, (22/06/2023) sekitar pukul 21:00 wita.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah SIK., pada awal media Jum'at (23/06/2023) esok harinya setelah peristiwa itu terjadi.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kasat Samapta Polresta Mataram Cek Kesiapan Personel Dan Sarpras Alat Pengendali Massa

Berdasarkan keterangan yang disampaikan, bahwa peristiwa tersebut berawal dari perubahan tingkah laku dari SJ. Saat itu orang tua SJ menghubungi keluarganya yang tinggal di Kota Mataram menceritakan perubahan SJ yang beberapa hari ini tidak pernah keluar kamar. 

Oleh keluarga yang dihubungi tersebut diajaklah SJ jalan-jalan menggunakan mobil ke epicentrum Mall dengan maksud menenangkan SJ. Setelah beberapa saat SJ minta untuk pergi ke Masjid dengan alasan mau membaca Al-Qur'an. Oleh keluarga tersebut diajak jalan-jalan, dan tiba-tiba sesampai di depan jalan Masjid tersebut SJ meronta ingin turun namun bisa dihalangi keluarganya, namun tiba-tiba SJ mengambil konci Mobil dan langsung keluar berlari dan menerobos pintu Kaca Masjid yang saat itu sedang terkunci.

Baca juga: Semangat HUT Bhayangkara ke 77, Kapolresta Mataram Pastikan Polisi Lingkungan Berfungsi

"Kaca tersebut pecah Ia pun menerobos masuk berlari kelantai dua masjid tersebut, bahkan sempat loncat ke atap rumah tetangga dari lantai dua masjid tersebut, "bebernya.

Atas kejadian itu warga masyarakat sekitar keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi, sementara itu Bhabinkamtibmas setempat langsung menghubungi piket pungsi Polsek Sandubaya dan akhirnya SJ bisa diamankan dan dibaelwa ke Polsek Sandubaya beserta keluarganya untuk menenangkan diri.

Baca juga: Bimbing Warganya Untuk Berdamai, Bhabinkamtibmas Polsek Sandubaya Dampingi Mediasi

"Dari kejadian itu keluarga SJ mohon maaf kepada masyarakat dan pengurus masjid. Keluarganya bersedia mengganti segala kerugian yang ditimbulkan oleh SJ, "pungkasnya. (Adb)